1985 – 1986, Proses pendirian SMA Muhamadiyah 9 Sedayulawas Brondong, diprakarsai oleh bapak Dja’far Rokhim, Mu’zid Mustofa Asyidawi, dan dibantu oleh bapak Basryi, BA yang ditunjuk sebagai kepala sekolah
1986 – 1990, masa restrukturisasi, masa penataan seluruh komponen pendidikan, sarana prasarana, sumber daya guru, kurikulum, staf administrasi, peserta didik, dibawah kepemimpinan bapak Basyri, SMA lambat laut mendapatkan respon masyarakat Sedayulawas, meskipun masih berstatus terdaftar
1990 – 1995, masa pertumbuhan, masa menumbuhkan dan mengoptimasilasasikan seluruh komponen kelembagaan yang dimiliki SMA, dibawah kepemimpinan bapak Muadhim, SH, SMA mendapatkan perubahan status dari terdaftar menajdi diakui
1995 – 2000, masa pengembangan, ditandai berubah status dari diakui menjadi disamakan atau Terakreditasi A melalui proses akreditasi
2000 – 2008, masa rintisan sekolah standar nasional (SSN), sekolah yang berorentasi pada pemenuhan delapan standar nasional pendidikan (standar kompetensi lulusan, standar isi, standar, standar pendidik dan kependidikan, standar pembiayaan, standar sarana prasarana, standar pengelolahan, standar proses dan standar penilaian)
2008 – 2012, masa progressif change, masa perubahan berkemajuan, dibawah kepemimpinan ibu Hj. Aris Rohmawati, S.Pd, M.Pd, ditandai jumlah peserta didik meningkat, prestasi akademis dan non akademis mampu bersaing ditingkat kabupaten dan propinsi
2010 – sekarang, masa kemapanan dan kematangan, ditandai memilikin gedung mandiri setelah relokasi, prestasi terus meningkat, seluruh fasilitas terpenuhi sesuai dengan SPM, dan menjadi langganan juara olimpiade ditingkat kabupaten dan karsidenan Bojonegoro, perhatian dan respon masyarakat sangat tinggi dan tetap diperhitungkan masyarakat sekitar sebagai sekolah alternatif yang berkemajuan